481 و حَدَّثَنِي عَنْ مَالِك عَنْ نَافِعٍأَنَّ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ عُمَرَ كَانَ لَا يَقْرَأُ فِي الصَّلَاةِ عَلَى الْجَنَازَةِ
Telah menceritakan kepadaku dari Malik dari [Nafi'] bahwa [Abdullah bin Umar] tidak membaca (al fatihah) dalam shalat jenazah."
482 و حَدَّثَنِي يَحْيَى عَنْ مَالِك عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ أَبِي حَرْمَلَةَ مَوْلَى عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ أَبِي سُفْيَانَ بْنِ حُوَيْطِبٍأَنَّ زَيْنَبَ بِنْتَ أَبِي سَلَمَةَ تُوُفِّيَتْ وَطَارِقٌ أَمِيرُ الْمَدِينَةِ فَأُتِيَ بِجَنَازَتِهَا بَعْدَ صَلَاةِ الصُّبْحِ فَوُضِعَتْ بِالْبَقِيعِ قَالَ وَكَانَ طَارِقٌ يُغَلِّسُ بِالصُّبْحِ قَالَ ابْنُ أَبِي حَرْمَلَةَ فَسَمِعْتُ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ عُمَرَ يَقُولُ لِأَهْلِهَا إِمَّا أَنْ تُصَلُّوا عَلَى جَنَازَتِكُمْ الْآنَ وَإِمَّا أَنْ تَتْرُكُوهَا حَتَّى تَرْتَفِعَ الشَّمْسُ
Telah menceritakan kepadaku Yahya dari Malik dari [Muhammad bin Abu Harmalah] mantan budak Abdurrahman bin Abu Sufyan bin Huwaithib, bahwa Zainab binti Abu Salamah meninggal dunia. Saat itu Thariq adalah gubernur Madinah. Jenazah Zainab lalu dibawa ke hadapannya setelah shalat subuh, lalu di letakkan di Baqi'." Muhammad bin Abu Harmalah berkata, "Thariq melaksanakan shalat subuh ketika masih sangat gelap." Dia menambahkan, "Aku mendengar [Abdullah bin 'Umar] berkata kepada keluarganya; 'Kalian bisa menshalati jenazah kalian sekarang, atau kalian tinggalkan sampai matahari naik'."
483 و حَدَّثَنِي عَنْ مَالِك عَنْ نَافِعٍ أَنَّ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ عُمَرَ قَالَيُصَلَّى عَلَى الْجَنَازَةِ بَعْدَ الْعَصْرِ وَبَعْدَ الصُّبْحِ إِذَا صُلِّيَتَا لِوَقْتِهِمَا
Telah menceritakan kepadaku dari Malik dari [Nafi'] bahwa [Abdullah bin Umar] berkata, "Jenazah boleh dishalatkan setelah ashar dan subuh, jika kedua shalat telah dikerjakan pada waktunya."
484 حَدَّثَنِي يَحْيَى عَنْ مَالِك عَنْ أَبِي النَّضْرِ مَوْلَى عُمَرَ بْنِ عُبَيْدِ اللَّهِ عَنْ عَائِشَةَ زَوْجِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَأَنَّهَا أَمَرَتْ أَنْ يُمَرَّ عَلَيْهَا بِسَعْدِ بْنِ أَبِي وَقَّاصٍ فِي الْمَسْجِدِ حِينَ مَاتَ لِتَدْعُوَ لَهُ فَأَنْكَرَ ذَلِكَ النَّاسُ عَلَيْهَا فَقَالَتْ عَائِشَةُ مَا أَسْرَعَ النَّاسَ مَا صَلَّى رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَلَى سُهَيْلِ بْنِ بَيْضَاءَ إِلَّا فِي الْمَسْجِدِ
Telah menceritakan kepadaku Yahya dari Malik dari [Abu Nadlr] mantan budak 'Umar bin 'Ubaidullah, dari [Aisyah] isteri Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, Bahwasanya ia menyuruh orang-orang agar membawa jenazah Sa'd bin Abu Waqash, jika telah meninggal ke masjid, sehingga 'Aisyah dapat mendoakannya. Namun orang-orang menolaknya, Aisyah lalu berkata, "Alangkah cepatnya orang-orang (lupa)! Bukankah Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam tidak menshalatkan jenazah Suhail bin Baidla kecuali di masjid."
485 و حَدَّثَنِي عَنْ مَالِك عَنْ نَافِعٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ أَنَّهُ قَالَصُلِّيَ عَلَى عُمَرَ بْنِ الْخَطَّابِ فِي الْمَسْجِدِ
Telah menceritakan kepadaku dari Malik dari [Nafi'] dari [Abdullah bin Umar], bahwa dia berkata, "Umar bin Khatthab dishalatkan di masjid."
486 و حَدَّثَنِي عَنْ مَالِك عَنْ نَافِعٍأَنَّ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ عُمَرَ كَانَ إِذَا صَلَّى عَلَى الْجَنَائِزِ يُسَلِّمُ حَتَّى يُسْمِعَ مَنْ يَلِيهِ
Telah menceritakan kepadaku dari Malik dari [Nafi'] bahwa jika [Abdullah bin Umar] menshalatkan jenazah, dia membaca salam hingga yang di belakangnya mendengar."
487 و حَدَّثَنِي عَنْ مَالِك عَنْ نَافِعٍ أَنَّ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ عُمَرَ كَانَ يَقُولُلَا يُصَلِّي الرَّجُلُ عَلَى الْجَنَازَةِ إِلَّا وَهُوَ طَاهِرٌ
Telah menceritakan kepadaku dari Malik dari [Nafi'] bahwa [Abdullah bin Umar] berkata, "Janganlah seseorang menyalatkan jenazah kecuali dia dalam keadaan suci."
488 و حَدَّثَنِي عَنْ مَالِك عَنْ هِشَامِ بْنِ عُرْوَةَ عَنْ أَبِيهِ أَنَّهُ قَالَكَانَ بِالْمَدِينَةِ رَجُلَانِ أَحَدُهُمَا يَلْحَدُ وَالْآخَرُ لَا يَلْحَدُ فَقَالُوا أَيُّهُمَا جَاءَ أَوَّلُ عَمِلَ عَمَلَهُ فَجَاءَ الَّذِي يَلْحَدُ فَلَحَدَ لِرَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
Telah menceritakan kepadaku dari Malik dari [Hisyam bin Urwah] dari [Bapaknya] ia berkata, "Ada dua orang di Madinah, salah satunya biasa membuat lubang lahat (lubang yang cara membuatnya di samping bagian lubang tersebut, bukan pada tengahnya) dan yang lainnya tidak. Mereka berkata, "Yang lebih dulu datang dan mengerjakannya itulah yang akan dipakai." Datanglah orang yang menggali dengan cara lahat, lalu dia membuat lubang lahat untuk Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam."
489 و حَدَّثَنِي عَنْ مَالِك عَنْ يَحْيَى بْنِ سَعِيدٍ أَنَّ عَائِشَةَ زَوْجَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَتْرَأَيْتُ ثَلَاثَةَ أَقْمَارٍ سَقَطْنَ فِي حُجْرَتِي فَقَصَصْتُ رُؤْيَايَ عَلَى أَبِي بَكْرٍ الصِّدِّيقِ قَالَتْ فَلَمَّا تُوُفِّيَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَدُفِنَ فِي بَيْتِهَا قَالَ لَهَا أَبُو بَكْرٍ هَذَا أَحَدُ أَقْمَارِكِ وَهُوَ خَيْرُهَا
Telah menceritakan kepadaku dari Malik dari [Yahya bin Said] bahwa [Aisyah] isteri Nabi shallallahu 'alaihi wasallam berkata, "Aku bermimpi ada tiga rembulan jatuh di kamarku. Lantas aku menceritakan mimpiku pada Abu Bakar Ash Shiddiq." Abu Bakar lalu berkata, "Ketika Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam meninggal dunia dan dikuburkan di rumahnya, Abu Bakar berkata, 'Ini adalah salah satu dari bulan-bulan yang kau lihat, dan ini adalah yang terbaik dari ketiganya'."
490 و حَدَّثَنِي عَنْ مَالِك عَنْ هِشَامِ بْنِ عُرْوَةَ عَنْ أَبِيهِ أَنَّهُ قَالَمَا أُحِبُّ أَنْ أُدْفَنَ بِالْبَقِيعِ لَأَنْ أُدْفَنَ بِغَيْرِهِ أَحَبُّ إِلَيَّ مِنْ أَنْ أُدْفَنَ بِهِ إِنَّمَا هُوَ أَحَدُ رَجُلَيْنِ إِمَّا ظَالِمٌ فَلَا أُحِبُّ أَنْ أُدْفَنَ مَعَهُ وَإِمَّا صَالِحٌ فَلَا أُحِبُّ أَنْ تُنْبَشَ لِي عِظَامُهُ
Telah menceritakan kepadaku dari Malik dari [Hisyam bin Urwah] dari [Bapaknya] bahwa dia berkata, "Aku tidak suka jika dimakamkan di Baqi'. Dimakamkan di tempat lain lebih aku sukai daripada dimakamkan di situ. Karena yang dimakamkan di situ ada dua macam: orang zhalim sehingga aku tidak mau dimakamkan bersamanya, atau orang shalih sehingga aku tidak ingin jika tulangnya digali untuk aku (tempati bekas lubangnya) ."
Tidak ada komentar:
Posting Komentar